Kisah Suami Istri yang Jadi TKA Ilegal di AS, Kini Punya 800 Toko Baju di Dunia

Aspatakichannel.com - Pada tahun 1980an, sepasang suami istri muda asal Korea Selatan, Do Won Chang dan Jin Sook, "melarikan diri" ke Los Angeles guna menyambung hidup. Pelarian mereka dilakukan lantaran situasi negara tetangga Kim Jong Un itu sedang tidak baik-baik saja.

Korsel pada tahun-tahun itu sedang bergelut dengan konflik horizontal antara mahasiswa versus rezim militer. Dengan maksud membangun masa depan cerah, Do Won dan Jin Sook menyelamatkan diri dari buruknya demokrasi tanah air mereka.

Sesampainya di Los Angeles, nasib keduanya tak ujug-ujug membaik. Wajar, sebagai suami, Do Won masih berusia 18 tahun ketika itu. Maka tak ayal jika keduanya buta arah sesampainya di negeri Paman Sam.

Do Won dan Jin Sook bahkan tak memiliki kemampuan bicara berbahasa Inggris yang baik. Jika ada orang yang menyapa mereka saja, keduanya masih menjawab dengan terbata-bata.

Kendala yang bertubi-tubi tak lantas membuat sepasang kekasih nekat itu mundur. Guna bertahan hidup, baik Do Won maupun Jin Sook, rela melakukan apapun asalkan bisa makan.

Sebagai kepala keluarga, Jin Sook harus menopang kehidupan sang istri. Ya, setidaknya Do Won terus berusaha agar tidak terlalu memberatkan Jin Sook untuk mencari biaya hidup harian mereka di tanah asing.

Meski izin datang ke AS bukan sebagai tenaga kerja asing, Do Won nekat bekerja di outlet pengisian bensin lokal demi sepeser uang untuk sang istri. Bisa saja petugas berwajib menangkapnya dan mendeportasi Do Won balik ke Korsel jika ketahuan.

Namun, apa yang menjadi tekadnya, tetap ia pertahankan bulat-bulat. Karena memang datang sebagai TKA Ilegal, honor bekerja di outlet pengisian bensin itu pun tak begitu besar. Tak ada tambahan uang transport apalagi jaminan sosial.

Akhirnya, karena masih kekurangan pemasukan, Do Won menambah pekerjaannya. Selain di pom bensin, Do Won pun diterima bekerja sebagai seorang cleaning service di sebuah kantor.

Dua pekerjaan ternyata masih belum cukup juga memenuhi kebutuhan keduanya. Untuk keperluan harian bersama Jin Sook, sebenarnya honor Do Won sudah bisa mencukupi. Namun, Do Won bukan orang se-sederhana itu.

Selain untuk bertahan hidup, kini Do Won punya keinginan untuk mengalokasikan penghasilannya sebagai tabungan. Tabungan itu hendak ia gunakan sebagai investasi masa depan.

Akhirnya, setelah bekerja di pom bensin dan menjadi petugas kebersihan, Do Won menambah kembali pekerjaannya sebagai seorang pelayan di sebuah kedai kopi.

Tiga pekerjaan itu ia lakukan sekaligus dalam satu hari. Do Won harus pandai membagi waktu untuk bekerja, untuk dirinya, dan untuk keluarga. Tak sekali-dua Do Won jatuh sakit.

Namun, ia terus saja melakukan itu sebelum keinginannya tercapai. Pria kelahiran 65 tahun yang lalu itu pun terus melakoni jalan hidup seperti itu selama tiga tahun.

Usai tiga tahun berjalan, apa yang Do Won tanam, benar-benar berhasil ia tuai. Sepasang suami istri asal negeri orang itu punya tabungan melimpah yang siap digunakan untuk apa saja.

Namun, mereka bukanlah keluarga yang bodoh. Berbekal tabungan hasil kerja keras selama tiga tahun itu, Do Won dan Jin Sook, bersama-sama, membangun sebuah toko pakaian bernama Fashion21 pada 1984.

Dikelola dengan penuh tekad, selang setahun berjalan, Fashion21 sudah berhasil meraup untung hingga 700 ribu dolar AS atau senilai Rp 10,1 triliun (kurs: 14.454).

Setiap enam bulan sekali, Do Won dan Jin Sook membuka cabang baru di berbagai kota di AS bahkan ke beberapa negara. Kini mereka sudah punya 800 toko pakaian di 57 negara.

Nama brand Fashion21 pun diganti menjadi Forever21 agar lebih memiliki makna yang abadi. Mengutip Forbes, harta kekayaan sepasang suami istri itu kini menyentuh angka 3 miliar dolar AS atau senilai Rp 43,3 triliun.

Sumber : Kumparan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel