BP2MI : PEMERINTAH BELUM MENETAPKAN MORATORIUM PENEMPATAN PMI
Kamis, 05 Maret 2020
JAKARTA (AC) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memastikan hingga saat ini belum ada moratorium pengiriman pekerja migran ke luar negeri terkait dengan penyebaran virus korona (Covid-19).
“Kita belum ada kebijakan moratorium, tapi mencegah. Artinya, agak menahan diri, lihat situasi di sana. Kan kita yang bisa on langsung jalan atau enggak kan dari badan ini,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI Sukmo Yuwono di Purwokerto, Jawa Tengah, seperti dilansir dari Antara pada Rabu (4/3).
Sukmo mengatakan, pemerintah melalui perwakilan-perwakilan di luar negeri selalu mengimbau kepada seluruh pekerja migran untuk hati-hati. “Tidak hanya mengimbau, pemerintah kita juga memberikan masker secara gratis. Mereka yang mempunyai hari libur, bisa dipergunakan bisa enggak. Artinya, kita mengimbau untuk menghindari kerumunan-kerumunan,” kata Sukmo.
Di sisi lain, Aspataki telah memberikan himbauan kepada anggotanya untuk monitoring PMI yang baru pulang dari negara penempatan bila didapati ada indikasi sakit maka bisa dikoordinasikan dengan Dinkes setempat, ujarnya
“Kita belum ada kebijakan moratorium, tapi mencegah. Artinya, agak menahan diri, lihat situasi di sana. Kan kita yang bisa on langsung jalan atau enggak kan dari badan ini,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI Sukmo Yuwono di Purwokerto, Jawa Tengah, seperti dilansir dari Antara pada Rabu (4/3).
Sukmo mengatakan, pemerintah melalui perwakilan-perwakilan di luar negeri selalu mengimbau kepada seluruh pekerja migran untuk hati-hati. “Tidak hanya mengimbau, pemerintah kita juga memberikan masker secara gratis. Mereka yang mempunyai hari libur, bisa dipergunakan bisa enggak. Artinya, kita mengimbau untuk menghindari kerumunan-kerumunan,” kata Sukmo.
Saiful Ketum Aspataki apresiasi pernyataan Humas sekaligus Karo Hukum BP2MI Sukmo Yuwono sebagaimana diberitakan oleh Jawapost.com (4/3) bahwa "Pemerintah belum bermaksud menghentikan penempatan PMI ke sejumlah negara kaitan dengan virus corona, karena masih cukup aman, satu satunya PMI indikiasi Virus Corona yang kerja di Singapura juga telah membaik, dan PMI kaburan yang ada di Taiwan juga berangsur membaik", kata Saiful.
Di sisi lain, Aspataki telah memberikan himbauan kepada anggotanya untuk monitoring PMI yang baru pulang dari negara penempatan bila didapati ada indikasi sakit maka bisa dikoordinasikan dengan Dinkes setempat, ujarnya