Pertemuanya Dengan Kepala KDEI, Aspataki Menyampaikan Harapan Ibu Christina Aryani Wamen P2MI Untuk Merebut 50.000 Peluang Job Formal di Taiwan
TAIPEI- Selama dua hari berturut turut Aspataki berada di KDEI Taipei, pertama tanggal 22 Oktober 2025 dan kedua tanggal 23 Oktober 2025 berdiskusi dengan Kabid Penempatan PMI dan Tim, juga dengan Kabid Keimigrasian KDEI Taipei
Aspataki kunjungan ke Shelter House KDEIPada pertemuan hari kedua, Aspataki berdiskusi di KDEI dipimpin langsung oleh Kepala KDEI Arif Sulistiyo dan diikuti seluruh jajaranya
H Saiful Ketua Umum Aspataki mengawali pembicaraanya dengan menyampaikan amanat PERMEN P2MI No.17 Tahun 2025 tentang biaya penempatan yaitu mengusulkan revisi Perjanjian Kerja sama Penempatan (PKP) dan keinginan Ibu Wamen P2MI Ibu Christina Aryani untuk merebut pasar kerja Formal di Taiwan yang saat ini masih dikuasai negara sumber lain, kata Saiful
Setelah selesai berduskusi yang kedua Aspataki meninjau shelter hause milik KDEI dan berbicara serta mendengarkan cerita serta pengalaman 15 PMI yang ada di shelter dan beberapa pesan dari mereka untuk disampaikan ke P3MI yang dulu menempatkanya, ujar Ketum Aspataki
Bersama Wamen P2MI di acara KJRI Hongkong (25/10)Mengakhiri kunjungan kerja di Taiwan selama 5 hari, sebelum bertolak ke Hongkong mendampingi Bapak Dzulfikar Ahmad Tawalla Wakil Menteri P2MI, Aspataki dan Asosiasi Agency disaksikan Kepala KDEI diskusi sambil makan malam tentang memaksimalkan kerja sama dua Asosiasi baik peningkatan jumlah penempatan dan pelindungan kepada para PMI dengan harapan Aspataki dapat meningkatkam penempatan PMI skema P to P di 2024 51% (data BP2MI) pada Agustus 2025 meningkat menjadi 52,% dengan harapan pada Desember 2025 minimal di 52,2%, kata Saiful
Direncanakan kedua Asosiasi akan bertemu di Bali pada pertengahan Desember 2025 mendatang, pihak Asosiasi Taiwan akan membawa minimal 50 Agency besar untuk diketemukan dengan P3MI anggota Aspataki, kata Saiful








